Beasiswa,
apa sih beasiswa itu?. Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan kepada
perorangan yang bertujuan membantu kelangsungan pendidikan yang sedang di
tempuh. Biasanya beasiswa diberikan oleh pemerintah kepada siswa atau siswi
yang berprestasi atau yang kurang mampu. Hal ini dimaksudkan agar mereka lebih
bersemangat untuk belajar dan menuntut ilmu. Makanya diadakannya beasiswa.
Terutama seperti beberapa hari yang lalu, siswa dan siswi SMA Negeri 10
Samarinda memperoleh Beasiswa Kaltim Cemerlang 2013 dari pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur.
Singkat
cerita, pertanyaan yang pernah terlintas dipikiran saya adalah, apakah kami
pantas menerima beasiswa tersebut?. Sebenarnya, kalau dibilang pantas atau
tidak jawabannya ya dilihat dari bagaimana kita menyadari dan menyikapi
pentingnya beasiswa itu. Tidak hanya kita yang membutuhkan beasiswa tersebut,
semua orang, semua murid, siswa dan siswi yang bersekolah di bersekolah di
Kalimantan Timur dari SD, SMP, SMA, hingga Kuliah pun kalau ditanya mau gak di
kasih beasiswa? Atau mau gak sekolahnya dibiayai? Pasti jawabanya semuanya mau.
Tapi, kenyataannya yang dapat beasiswa Cuma beberapa kalangan aja, dan salah
satunya siswa siswi SMA Negeri 10 Samarinda. Gak semuanya dapet. Hal ini perlu
kita sadari. Kita beruntung bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Di sekolah –
sekolah lain belum tentu bisa mendapatkannya. Mungkin bisa, tapi perlu
perjuangan lagi untuk mendapatkannya. Kita perlu mendaftar, harus mengumpulkan
dan menyiapkan data – data selengkap mungkin, dan lain sebagainya. Hal tersebut
sudah pernah saya rasakan dulu di SMP. Susahnya mendapatkan beasiswa. Disini,
di sekolah ini, di SMA Negeri 10 Samarinda kita gak perlu susah – susah lagi
mondar – mandir sana sini. Disini kita cuma perlu belajar aja kok.
Namun,
terkadang masih ada siswa dan siswi yang belum menyadari. Mereka belum peka.
Masih saja enak – enakkan main laptop, main hape, smsan, BBMan, facebook-an,
twitter-an, dan sebagainya. Itu juga yang sering terlintas di benak saya
bagaimana sih meningkatkan pola belajar yang seefektif mungkin ditengah
kesibukan asrama dan sekolah yang sering bertubrukan?. Terkadang aja saya masih
susah membagi waktu untuk mengerjakan tugas – tugas sekolah dengan kegiatan
asrama. Hal itu lah yang sering buat saya GALAU... tugas kelompok banyak tapi
waktu untuk ngerjain cuma sedikit dan terkadang kalau udah pulang sekolah
apalagi masuk kamar itu alasan nya udah capek berat, dan ujung – ujungnya gak
jadi kerja kelompok.
Untuk
mengatasi hal itu, biasanya saya lebih mendekatkan diri saya kepada Allah swt.
banyak – banyak sholat sunnah, mengaji, dan dzikir. Selain itu, coba untuk
bergaul dengan teman, biasanya untuk refreshing
becandaan bareng teman – teman, atau sharing
– sharing bareng teman. Karena kita gak boleh lama – lama galau. Kalau
galau terus kapan belajarnya, kapan kita bisa mengukir dan menorehkan prestasi
kita coba?. Kalau kita lagi Homesick,
boleh lah kita telpon orang tua, apalagi sekarang kan udah boleh ip dan ib
kan?. Kasihan orang tua kita kalau seandainya mendengar kalau nilai kita jelek,
atau prestasi kita menurun apalagi yang rumah jauh – jauh rumahnya dari
Sangatta, Bontang, Bengalon. Apalagi kalau kita ingat itu semua, yang membiayai
kita pemerintah dari beasiswa dan beasiswa itu dari uang rakyat. Kalau kita gak
serius belajar disini percuma sama saja kita seperti para korupsi diluar sana
yang memakan uang rakyat yang mana seharusnya itu untuk membiayai orang – orang
fakir miskin diluar sana.
0 komentar:
Posting Komentar