Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2011/10/membuat-salam-penutup-pada-blogger_29.html#ixzz23OWA4rQH

Pantaskah Kita Menerima Beasiswa?



                        Beasiswa, apa sih beasiswa itu?. Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan kepada perorangan yang bertujuan membantu kelangsungan pendidikan yang sedang di tempuh. Biasanya beasiswa diberikan oleh pemerintah kepada siswa atau siswi yang berprestasi atau yang kurang mampu. Hal ini dimaksudkan agar mereka lebih bersemangat untuk belajar dan menuntut ilmu. Makanya diadakannya beasiswa. Terutama seperti beberapa hari yang lalu, siswa dan siswi SMA Negeri 10 Samarinda memperoleh Beasiswa Kaltim Cemerlang 2013 dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
                        Singkat cerita, pertanyaan yang pernah terlintas dipikiran saya adalah, apakah kami pantas menerima beasiswa tersebut?. Sebenarnya, kalau dibilang pantas atau tidak jawabannya ya dilihat dari bagaimana kita menyadari dan menyikapi pentingnya beasiswa itu. Tidak hanya kita yang membutuhkan beasiswa tersebut, semua orang, semua murid, siswa dan siswi yang bersekolah di bersekolah di Kalimantan Timur dari SD, SMP, SMA, hingga Kuliah pun kalau ditanya mau gak di kasih beasiswa? Atau mau gak sekolahnya dibiayai? Pasti jawabanya semuanya mau. Tapi, kenyataannya yang dapat beasiswa Cuma beberapa kalangan aja, dan salah satunya siswa siswi SMA Negeri 10 Samarinda. Gak semuanya dapet. Hal ini perlu kita sadari. Kita beruntung bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Di sekolah – sekolah lain belum tentu bisa mendapatkannya. Mungkin bisa, tapi perlu perjuangan lagi untuk mendapatkannya. Kita perlu mendaftar, harus mengumpulkan dan menyiapkan data – data selengkap mungkin, dan lain sebagainya. Hal tersebut sudah pernah saya rasakan dulu di SMP. Susahnya mendapatkan beasiswa. Disini, di sekolah ini, di SMA Negeri 10 Samarinda kita gak perlu susah – susah lagi mondar – mandir sana sini. Disini kita cuma perlu belajar aja kok.
            Namun, terkadang masih ada siswa dan siswi yang belum menyadari. Mereka belum peka. Masih saja enak – enakkan main laptop, main hape, smsan, BBMan, facebook-an, twitter-an, dan sebagainya. Itu juga yang sering terlintas di benak saya bagaimana sih meningkatkan pola belajar yang seefektif mungkin ditengah kesibukan asrama dan sekolah yang sering bertubrukan?. Terkadang aja saya masih susah membagi waktu untuk mengerjakan tugas – tugas sekolah dengan kegiatan asrama. Hal itu lah yang sering buat saya GALAU... tugas kelompok banyak tapi waktu untuk ngerjain cuma sedikit dan terkadang kalau udah pulang sekolah apalagi masuk kamar itu alasan nya udah capek berat, dan ujung – ujungnya gak jadi kerja kelompok.
            Untuk mengatasi hal itu, biasanya saya lebih mendekatkan diri saya kepada Allah swt. banyak – banyak sholat sunnah, mengaji, dan dzikir. Selain itu, coba untuk bergaul dengan teman, biasanya untuk refreshing becandaan bareng teman – teman, atau sharing – sharing bareng teman. Karena kita gak boleh lama – lama galau. Kalau galau terus kapan belajarnya, kapan kita bisa mengukir dan menorehkan prestasi kita coba?. Kalau kita lagi Homesick, boleh lah kita telpon orang tua, apalagi sekarang kan udah boleh ip dan ib kan?. Kasihan orang tua kita kalau seandainya mendengar kalau nilai kita jelek, atau prestasi kita menurun apalagi yang rumah jauh – jauh rumahnya dari Sangatta, Bontang, Bengalon. Apalagi kalau kita ingat itu semua, yang membiayai kita pemerintah dari beasiswa dan beasiswa itu dari uang rakyat. Kalau kita gak serius belajar disini percuma sama saja kita seperti para korupsi diluar sana yang memakan uang rakyat yang mana seharusnya itu untuk membiayai orang – orang fakir miskin diluar sana.

0 komentar:

Posting Komentar