Apa itu PWK?
PWK, singkatan dari Perencanaan
Wilayah dan Kota (Planologi), adalah suatu jurusan teknik yang ada di Institut
Teknologi Kalimantan yang mempelajari ilmu perencanaan suatu kota dan wilayah.
Dimana dalam jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota akan membahas tentang ilmu
statistika, pemetaan, ilmu geografi dan geologi, sistem transportasi, sistem
infrastruktur wilayah dan kota teori-teori sosial, ilmu sosial-budaya,
sosial-ekonomi, kependudukan, teori-teori tentang perencanaan kota dan wilayah,
hukum dan politik, kajian lingkungan, perumahan dan permukiman, ilmu
komunikasi, serta mempelajari penggunaan beberapa software pendukung dalam perencanaan. Di jurusan ini kita akan
diajarkan bagaimana berpikir kritis, logis, dan sistematis. Karena ketika kita
belajar di PWK, setiap mahasiswa tidak hanya belajar hardskill saja, akan tetapi softskill
pun akan diasah di sini, seperti bagaimana cara mengemukakan pendapat dengan
baik dan benar, mengembangakan karakter, sosialisasi, team work, menjaga solidaritas, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Karena kelak seorang planner, sebutan
bagi lulusan PWK, tidak hanya duduk di balik meja saja tetapi kita akan terjun langsung untuk melayani dan
mengabdi kepada masyarakat. Tidak hanya itu seorang planner harus mampu membuat perencanaan (planning) yang matang. Setelah mereka membuat rencana, mereka harus
mengimplementasikan (actuating)
rencananya sesuai proses dan prosedur yang benar. Kemudian rencana yang telah
dilaksanakan harus dikelola (organizing)
dan dikendalikan (controlling) agar
dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Selain itu sebagai seorang planner kita harus, “Learning the past, Managing the present, and
Shaping the future”, yang artinya adalah kita sebagai seorang planner bagaimana pun caranya kita harus
mampu mengelola wilayah kita yang ada sekarang ini baik dari aspek
kependudukan, fisiografis maupun infrastruktur dengan mempelajari peristiwa
ataupun kondisi yang pernah terjadi di masa lalu agar tidak terulang kembali di
masa yang akan datang. Sehingga seorang planner
tidak hanya dituntut untuk merencanakan saja akan tetapi juga dituntut untuk think smart dan do action secara aktif agar aktivitas di masyarakat tetap berjalan
dengan lancar.
Apa yang dibutuhkan seorang Planner ?
Seperti
yang tadi sudah saya jelaskan bahwa untuk menjadi seorang planner kelak kita akan ikut terjun langsung ke
masyarakat, untuk malayani dan mengabdi kepada mereka. Untuk merealisasikan hal
tersebut tentu kita membutuhkan sarana pengantar yang baik agar masyarakat
mampu memahami maksud dan tujuan kita. Sarana yang dimaksud itu adalah
komunikasi.
Tahukah kalian apa itu komunikasi?
Pada
awalnya menyebutnya dengan kata Communcatio yang berasal dari kata Communis yang artinya sama. Yang
kemudian dalam bahasa Indonesia disempurnakan menjadi kata komunikasi, yaitu
suatu proses penyampaian pesan dari si pemberi pesan (komunikator) kepada si
penerima pesan (komunikan) melalui suatu media tertentu dan begitu pula
sebaliknya.
Menurut
Everett M. Roger, komunikasi adalah suatu proses dimana setiap orang ikut
terlibat, menciptakan maupun memberikan informasi satu sama lain untuk mencapai
sebuah kesepahaman.
Sedangkan
menurut Keith Davis, komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan
pengertian dari seseorang kepada orang lain.
Seseorang
dapat dikatakan sedang berkomunikasi apabila terdapat unsur-unsur berikut
diantaranya :
1. Komunikator
(penyampai pesan)
Subjek
yang memberikan atau menyampaikan informasi/pesan/ide/ gagasannya kepada si
penerima pesan.
2. Komunikan (penerima pesan)
objek
yang menerima/menangkap informasi/pesan/ide/gagasan serta yang memberikan feedback kepada komunikator.
3. Pesan
Informasi/ide/gagasan
yang ingin disampaikan komunikator kepada komunikan yang isinya mengandung
tujuan tertentu.
4. Media
Sarana
atau alat yang digunakan untuk membantu komunikator dalam menyampaikan informasi/pesan/ide/gagasannya
kepada komunikan.
5. Konteks
Kondisi
yang mempengaruhi untuk berinteraksi satu sama lain, baik yang berasal dari
luar maupun dari dalam diri masing-masing subjek pengirim dan objek penerima
pesan.
Proses komunikasi antara komunikator
dan komunikan
Sumber
: google.com
Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk memberikan suatu informasi kepada orang lain, menciptakan pengertian atau pemahaman mengenai suatu hal, sebagai media untuk bersosialisasi dan mempererat tali persaudaraan, memberikan pengaruh dalam kehidupan bermasyarkat, dapat merubah perilaku seseorang, untuk memberikan perintah, ajakan, saran maupun kritikan, dan sebagai media untuk mengungkapkan perasaan ataupun gagasan yang dimiliki.
Komunikasi dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis. Berdasarkan cara penyampaiannya, ternyata komunikasi terbagi
menjadi beberapa jenis diantaranya :
1.
Komunikasi Lisan
Komunikasi ini dilakukan menggunakan bahasa
lisan baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga tidak dibatasi ruang
dan waktu. Contoh : dosen yang sedang mengajar di kelas, komunikasi lewat
telepon, skype, dsb.
2.
Komunikasi Tertulis
Komunikasi ini disampaikan secara tertulis
baik menggukaa teks, gambar, maupun simbol yang mempertimbangkan maksud dan
tujuan baik secara eksplisit maupun implisit untuk menghindari bahasa yang
ambigu (bias). Biasa digunakan untuk menyampaikan berita, seperti : Koran,
majalah, pamflet, brosur, poster, huruf braile, dsb.
Salah satu contoh komunikasi secara
lisan maupun secara tertulis.
Sumber
: google.com
Sedangkan komunikasi menurut
kelangsungannya, dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1.
Komunikasi Langsung
Komunikasi yang dilakukan dengan bertatap
muka secara langsung, tanpa perantara, dan menggunakan bahasa lisan.
2.
Komunikasi Tidak Langsung
Komunikasi yang dilakukan melalui perantara
pihak ketiga ataupun perantara media komunikasi.
Contoh
komunikasi langsung(atas) dan komunikasi tidak langsung(bawah)
Sumber : google.com
Selain itu komunikasi berdasarkan perilakunya
dapat dibedakan menjadi tiga diantaranya :
11. Komunikasi
Formal
Menggunakan
bahasa resmi dan prosedur tertentu dalam berinteraksi serta sering digunakan
dalam kegiatan rapat, seminar, ataupun kegiatan organisasi lainnya.
22. Komunikasi
Informal
Tidak
memiliki prosedur khusus dalam berinteraksi. Menggunakan bahasa keakraban yang
lebih santai dan lebih bersifat pribadi. Tujuan komunikasi ini untuk menjaga
hubungan sosial dalam kelompok.
33. Komunikasi
Non-formal
Komunikasi
ini perpaduan antara komunikasi formal dan informal. Menggunakan bahasa
keseharian yang santai namun serius. Tujuannya untuk menjaga hubungan sosial
dalam kelompok.
Komunikasi menurut aliran informasinya
dapat dibedakan menjadi :
11. Komunikasi
satu arah (simplex)
Maksudnya,
hanya satu pihak saja yang memberikan informasi. Tidak ada umpan balik dari
komunikan. Biasa menggunakan bahasa perintah dan terjadi karena kondisi darurat.
22. Komunikasi
dua arah
Berarti
terjadi interaksi bolak-balik antar komunikator dengan komunikan. Terjadi
keterbukaan satu sama lain sehingga terjadi pertukaran informasi atau
pengetahuan.
33. Komunikasi
ke atas
Komunikasi
yang dilakukan antara bawahan kepada atasannya.
44. Komunikasi
ke bawah
Komunikasi
yang dilakukan antara atasan kepada bawahannya.
55. Komunikasi
ke samping
Komunikasi
yang dilakukan antara orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dalam bidang perencanaan wilayah dan
kota, setiap planner harus mampu
berkomunikasi dengan baik. Bentuk komunikasi yang digunakan dalam bidang
perencanaan wilayah dan kota diantaranya berupa komunikasi lisan, tertulis, dan
visual. Komunikasi lisan digunakan seorang planner
ketika terjun langsung ke lapangan untuk
berinteraksi dan mensosialisasikan programnya kepada masyarakat, secara lisan
dan dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami oleh masyarakat
umum. Dengan harapan apa yang disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh
masyarakat yang bersangkutan dan tidak terjadi kesalahpahaman. Sedangkan
komunikasi tertulis berisi informasi suatu daerah berupa data-data seperti,
data statistika, data tabel, data hasil survei, dan lain sebagainya yang
digunakan sebagai data sekunder untuk menjelaskan suatu wilayah. Tidak hanya
itu peta sebagai salah satu media komunikasi tertulis sangat membantu dalam
memvisualisasikan suatu wilayah sehingga mudah dipahami oleh setiap orang.
Apa itu Peta ?
Peta menurut Sandy tahun 1986,
merupakan sebuah alat peraga untuk menyampaikan ide atau gagasan berupa
gambaran kenampakan bentuk permukaan bumi.
Menurut Erwin Raisz, peta adalah gambaran
konvensional permukaan bumi yang diperkecil yang kenampakannya dapat dilihat
dari atas.
Berdasarkan pendapat Schaum tahun
1985, peta adalah gambaran posisi, elevasi, dan ciri suatu daerah.
Sehingga dapat diartikan bahwa peta
adalah sebuah media komunikasi yang berguna sebagai sumber informasi suatu
wilayah yang menggambarkan bentuk kenampakan permukaan bumi dalam bidang datar
dengan skala tertentu.
Peta sebagai media komunikasi dalam
ilmu perencanaan wilayah dan kota memiliki fungsi lain diantaranya yaitu
sebagai penunjuk letak/arah/posisi/lokasi suatu tempat, untuk menunjukan jarak
atau luas suatu daerah, menunjukan kenampakan bentuk permukaan bumi pada bidang
datar, serta berisi informasi-informasi mengenai kondisi dan sumber daya yang
terdapat di wilayah tersebut. Peta juga digunakan sebagai alat perencanaan yang
sangat membantu para planner mengetahui
kondisi nyata suatu kawasan wilayah yang akan direncanakan kedepannya. Peta ini
membantu para planner untuk
merepresentasikan dan menggambarkan suatu posisi, proyeksi dan ciri suatu kenampakan
bentuk muka bumi secara grafis kepada masyarakat sehingga terhindar dari
kesalahpahaman, serta marsyarakat sekitar dapat ikut serta dalam proses
pembangunan daerah tersebut. Tidak hanya itu peta ini juga dapat membantu para planner untuk menganalisis data spasial mengenai
wilayah tersebut seperti, data kependudukan, data fisiografis, dan sebagainya. Dengan
data analisis tersebut sangat efektif untuk membantu para planner untuk membuat peta potensi maupun peta permasalahan yang
ada di wilayah tersebut. Klasifikasi
peta terbagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan sifatnya, peta dibedakan
menjadi 2 jenis diantaranya :
11. Peta
Umum
Berisi
informasi umum mengenai kenampakan muka bumi suatu wilayah baik kondisi fisik
(alam), kondisi sosial-budaya, maupun kondisi sosial-ekonomi wilayah tersebut. Seperti
Kenampakan fisis misalnya : sungai, gunung, laut, danau, rawa, dataran rendah,
dataran tinggi, pemukiman, penggunaan lahan, jalan raya, jalan kereta api,
pelabuhan, dan lainnya. Dikatakan peta umum karena peta ini digunakan untuk berbagi
macam tujuan. Dengan memperhitungkan skala yang sangat terbatas, peta ini mampu
menyajikan semua unsur yang ada di muka bumi.
Peta
umum terdiri dari beberapa jenis diantaranya :
a.
Peta Topografi
Peta ini menggambarkan bentuk relief permukaan
bumi. Biasanya dalam pembuatan peta topografi menggunakan garis kontur (countur line), yaitu
garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.
sehingga mempermudah para planner
untuk kondisi fisik wilayah tersebut. Peta ini sering digunakan sebagai sumber
referensi pembuatan peta kehutanan, peta pariwisata, peta penggunaan lahan,dan
sebagainya.
Contoh Peta Topografi
Sumber : google.com
b.
Peta Kartografi
Peta ini menggambarkan sebagian permukaan
bumi, misalnya : peta dunia peta benua, ataupun peta yang menggambarkan
setengah bentuk bumi.
Contoh Peta Kartografi
Sumber : google.com
c.
Peta Chorografi
Peta ini menggambarkan seluruh atau
sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil antara 1 : 250.000 sampai
1:1.000.000 atau lebih. Peta chorografi berfungsi utnuk menggambarkan
daerah yang luas, misalnya propinsi, negara, benua bahkan dunia. Atlas merupakan
kumpulan dari peta chorografi yang dibukukan yang dibuat dengan berbagai tata
warna yang menarik.
22. Peta
Khusus (Tematik)
Peta ini hanya
menampilkan satu atau dua kenampakan muka bumi. Sesuai namanya, peta ini hanya
memberikan informasi-informasi khusus seputar wilayah yang disajikan saja. Peta
ini membantu para planner untuk keperluan
perencanaan dalam bidang-bidang tertentu, seperti : mengetahui keadaangeologi,
geografi, pertanahan, perkotaaan, social-ekonomi, kependudukan, dan sebagainya
yang ada di wilayah tersebut. Diperlukan peta dasar sebagai kerangka acuan yang
menggambarkan batas wilayah tersebut seperti, sungai, jalan, dan lainnya. Selain
itu peta ini dapat dibuat berdasarkan hasil survei, pengukuran langsung dari
foto udara maupun dari data-data statistik yang diperoleh. Contohnya :
peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, dll.
Kemudian
berdasarkan bentuk penyajiannya dibedakan menjadi 3, yaitu :
1 1. Peta
Foto (Photo Map)
Peta
diperoleh dari hasil fotografis yang diambil dari udara. Contohnya : peta google
earth.
Contoh Photo Map
Sumber : google.com
22. Peta
Garis (Line Map)
Data
yang diperoleh berasal dari hasil survei lapangan secara langsung. Yang kemudian
data mengenai permukaan bumi digambarkan dalam bentuk garis dan titik.
33. Peta
Digital
Peta
yang terekam dan tersimpan dalam bentuk digital, dengan bantuan media komputer untuk
mengetahui proyeksi baik secara horizontal maupun vertikal.
Berdasarkan
bentuknya dapat dibedakan menjadi:
11. Peta
Datar
Peta
yang digambarkan dalam bidang dua dimensi. Contoh : peta dinding.
22. Peta
Timbul
Peta
yang digambarkan dalam bentuk tiga dimensi, yang mana bentuknya menyerupai
bentuk kenampakan muka bumi yang sebenarnya.
33. Peta
Digital
Peta yang
dibuat dan disajikan dengan bantuan media teknologi eletronik, seperti : komputer,
intenet, dsb.
Tidak
hanya itu, peta berdasarkan besar skalanya dapat dibedakan menjadi :
11. Peta
skala yang sangat besar
Peta
ini disebut juga peta kadaster yang memiliki skala dari 1 : 1100 sampai dengan
skala 1 : 5000.
22. Peta
skala besar
Peta
ini memiliki skala dari 1 : 5000 sampai dengan skala 1 : 250.000. peta ini
biasanya mencakup wilayah yang relatif kecil seperti : denah.
33. Peta
skala sedang
Peta
ini memiliki skala dari 1: 250.000 sampai dengan skala 1: 500.000. contoh :
RTRW Kabupaten/Kota.
44. Peta
skala kecil
Peta
ini memiliki skala dari 1: 5.00.000 sampai dengan skala 1: 1.000.000. contoh : RTRW Provinsi
dan Nasional
55. Peta
skala sangat kecil
Peta ini disebut juga dengan peta geografis atau peta tinjau,
yaitu peta yang berskala lebih kecil dari 1: 1.000.000.
Selain itu peta juga digunakan sebagai
penunjuk letak geografis suatu objek di muka bumi dengan skala tertentu yang
dilengkapi dengan berbagai macam simbol sebagai keterangannya. Unsur-unsur yang
harus ada dalam peta diantaranya :
1 1. Judul Peta
Terletak
dibagian tengah atas peta, yang berfungsi untuk menunjukan nama dari peta yang
disajikan.
2. Garis Tepi Peta
2. Garis Tepi Peta
Garis
tepi ini merupakan batas gambar peta, yang berfungsi untuk menuliskan titik
astronomis peta.
3. Legenda
3. Legenda
Legenda berisi keterangan dari symbol-simbol
dalam peta. Biasanya terletak di bagian kiri bawah atau bagian kanan bawah. Setiap
objek memiliki simbol yang berbeda-beda. Legenda itu sendiri terdiri dari :
a.
Warna
Warna
ini berfungsi memberi keterangan pada peta sehingga peta tampak lebih menarik. Macam-macam
warna dan keterangannya :
·
Warna biru menunjukkan daerah perairan (laut,
sungai, danau). Warna biru untuk laut, dibedakan ketajamannya. Gunanya untuk
menunjukkan kedalaman laut. Warna biru tua untuk laut dalam dan biru muda untuk
laut dangkal.
·
Warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan.
·
Warna kuning menunjukkan dataran tinggi.
·
Warna hijau menunjukkan dataran rendah.
·
Warna putih menunjukkan puncak pegunungan yang
tertutup salju.
b.
Garis
simbol
garis memiliki fungsi yang berbeda-beda pula. Diantaranya :
Macam-macam Garis dan Fungsinya
Sumber : google.com
c. Simbol
simbol
gambar pun dapat dibedakan menjadi :
Macam-macam Simbol Gambar dan Fungsinya
Sumber : google.com
Sumber : google.com
4. Skala
Skala sendiri dapat dibedakan menjadi
dua jenis yaitu :
a.
Skala
Angka
Skala angka disebut juga skala numeric atau
skala perbandingan. Skala ini biasanya ditulis di bagian bawah peta. Contoh : 1 : 1.000.000
b.
Skala
Garis
Skala
ini ditunjukan oleh garis lurus yang dibagi dalam bagian-bagian yang sama, Yang
dapat ditunjukan pada gambar dibawah ini.
55. Sumber
dan Tahun Pembuatan
Harus dicantumkan sebagai acuan bagi
para pembaca mengenai keaktualan isi peta.
26. Inset
Berupa
peta kecil yang yang berfungsi memberikan penekanan dan penjelasan gambar pada
peta utama.
37.
Orientasi Peta
Sebagai
penunjuk arah mata angin.
48.
Garis koordinat
Berisi
letak astronomis wilayah tersebut yang terdiri dari garis bujur dan garis
lintang.
59.
Lattering Tata Tulis
Mengenai
tata tulis tulisan dan angka, obyek daratan ditulis dengan huruf tegak, dan obyek
perairan ditulis dengan huruf miring.
Peta
merupakan suatu bagian terpenting dalam menyusun produk-produk perencanaan wilayah
dan kota. Menurut UU No.26 Tahun 2007
Tentang Penataan Ruang dijelaskan bahwa Ruang adalah wadah yang meliputi ruang
darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu
kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan,
dan memelihara kelangsungan hidupnya. Menurut UU No. 24 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bertujuan dalam
perencanaan pembangunan daerah yaitu dalam mewujudkan cita-cita masa depan,
mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan secara berkesinambungan bagi pelaku
pembangunan. Produk-produk perencanaan wilayah dan kota tersebut diantaranya :
1. RTRWN (Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional)
Rencana
tata ruang dalam wilayah administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
merupakan strategi dan arahan kebijaksanaan pemanfaatan ruang wilayah negara.
Rencana tata ruang ini mempunyai tingkat kedalaman setara dengan tingkat
ketelitian peta minimal pada skala 1:1.000.000 dan berjangka waktu perencanaan
25 tahun.
Contoh RTRWN
Sumber :
google.com
2. RTRW Kabupaten / Kota
Rencana tata ruang administratif
kabupaten/kota yang merupakan penjabaran dari RTRW Propinsi yang meliputi :
tujuan pemanfaatan ruang, rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang, rencana
umum tata ruang kabupaten/kota dan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten/kota. RTRW ini disajikan dengan tingkat kedalaman setara
dengan tingkat ketelitian peta pada skala 1:50.000 sampai dengan 1:10.000,
berjangka waktu perencanaan 10 tahun.
Contoh RTRW Kota Balikpapan
Sumber :
google.com
3. RDTR (Rencana Detail Tata Ruang)
Produk
rencana tata ruang kawasan dan/atau bagian wilayah kabupaten/kota yang
merupakan penjabaran lebih rinci dari RTRW kabupaten/kota ke dalam rencana
struktur dan alokasi penggunaan ruang sampai kepada blok peruntukan pada
tingkat kedalaman/ketelitian peta sekecil-kecilnya setara dengan skala 1:
25.000 pada wilayah Kabupaten dan 1: 5.000 pada wilayah perkotaan.
Contoh RDTR
Sumber :
google.com
4. RTRK (Rencana Teknik Ruang Kawasan)
Produk perencanaan tata ruang pada tingkat paling rendah
dengan tingkat kedalaman setara dengan peta skala 1:5000 s/d 1:1.000 yang
menunjukan bentuk pengaturan letak komponen-komponen ruang suatu kawasan pada
blok tertentu.
Contoh RTRK
Sumber :
google.com
5. RTBL
(Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan)
Produk rencana tata ruang yang berisi pengaturan tata
bangunan dan lingkungan dalam bentuk 3 dimensi dengan tingkat kedalaman peta
sekecil-kecilnya skala 1:1000 sebagai tahapan lanjut terhadap rencana detail
tata ruang kota.
Contoh RTBL
Sumber :
google.com
6. Peraturan
Zonasi (Zoning Regulation)
Ketentuan yang mengatur tentang klasifikasi zona,
pengaturan lebih lanjut mengenai pemanfaatan lahan, dan prosedur pelaksanaan
pembangunan.
Contoh Zonasi
Sumber :
google.com
Media informatif dalam komunikasi
visual dapat berupa
1.
Peta
Sebuah
media komunikasi yang berguna sebagai sumber informasi suatu wilayah yang
menggambarkan bentuk kenampakan permukaan bumi dalam bidang datar dengan skala
tertentu.
2. Poster
Salah
satu media yang berfungsi memberikan informasi secara singkat mengenai produk
perencanaan yang dibuat serta berguna untuk menarik perhatian dan keingintahuan
masyarakat mengenai produk tersebut.
3. Maket
Media
informatif yang berbentuk tiga dimensi yang menggambarkan banyangan bentuk asli
dari produk perencanaan yang akan dibuat.
4. web
GIS
Sebuah
aplikasi yang digunakan untuk menggambarkan letak geografis suatu wilayah yang
dapat diakses secara online.
5. Animasi
Media
yang berupa gambar bergerak dengan alur tertentu untuk menarik perhatian
masyarakat.
6. Video
Media
informatif berupa tayangan atau cuplikan yang dapat ditonton untuk memberikan
gambaran umum mengenai produk yang akan direncanakan.
Dalam
proses perencanaan wilayah dan kota, para planner
membutuhkan perangkat(tools) yang mampu membantu dan menunjang komunikasi
visual tersebut. Berikut beberapa perangkat penunjang komunikasi visual dalam
proses perencanaan diantaranya :
11. AutoCAD
Sebuah
perangkat lunak yang biasa digunakan untuk memvisualisasikan rancangan dengan
bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran 2 dimensi dan 3 dimensi dengan
sistem CAD (Computer-aided drafting and design program). Program ini sangat
cocok digunakan di bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang teknik
mesin, teknik sipil, arsitektur, desain grafik, dan semua bidang yang berkaitan
dengan penggunaan CAD.
Contoh AutoCAD
Sumber :
google.com
22. ArcGIS
Salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi
fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda. ArcGIS terdiri
dari :
a.
ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat
peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar.
b.
ArcMap, adalah aplikasi utama GIS yang digunakan untuk
pemetaan dengan menggunakan komputer.
c.
ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan
peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase.
d.
ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan fungsi
manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
e.
ArcCatalog, tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing),
membagi (distribution) mendokumentasikan data spasial maupun metadata dan menyimpan (documentation) data – data SIG.
membagi (distribution) mendokumentasikan data spasial maupun metadata dan menyimpan (documentation) data – data SIG.
Contoh ArcGIS
Sumber :
google.com
33. Sketchup
Sebuah
aplikasi CAD yang memungkinkan anda untuk mendesain objek 3 dimensi dengan
lebih cepat dan mudah. aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat berbagai
jenis model, dan model yang dibuat dapat diletakkan di Google Earth
atau dipamerkan di 3D Warehouse.
Contoh Sketchup
Sumber :
google.com
44. Corel
Draw
CorelDRAW
adalah aplikasi design grafis yang digunakan untuk membuat berbagai macam
design seperti logo, kartu nama, kalender, poster, stiker dan lain-lain yang
terkenal dalam dunia digital.
Contoh Corel Draw
Sumber :
google.com
Sekian dari saya semoga informasi di atas
dapat membantu dan menambah pengetahuan kita semua seputar Perencanaan Wilayah
dan Kota. Terimakasih :)
*)Sumber :
Ardiansyah, Sholeh. 2016. Dasar-Dasar Komunikasi. Kalimantan
Timur : Institut Teknologi Kalimantan
Ghozali, Achmad. 2016. Dasar-Dasar
Perpetaan. Kalimantan Timur : Institut Teknologi
Kalimantan
https://akhnoer.wordpress.com/2008/12/06/tata-ruang/
http://firman-sufiana.blogspot.co.id/2013/01/autocad.html
http://ilmugeografi.com/kartografi/jenis-jenis-peta
http://mengerjakantugas.blogspot.co.id/2015/06/unsur-unsur-peta-peta-yang-baik.html
0 komentar:
Posting Komentar