Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2011/10/membuat-salam-penutup-pada-blogger_29.html#ixzz23OWA4rQH

PENDENGAR CERDAS, MENDENGAR AKTIF : KUNCI KOMUNIKASI INTERPERSONAL



Tahukah Anda? Di zaman globalisasi saat ini, perkembangan teknologi terjadi di segala bidang termasuk bidang komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi tersebut sangat membantu manusia untuk menjalin hubungan dengan orang lain melalui komunikasi. Sebagai contoh, di era globalisasi saat ini setiap orang bisa saling berhubungan dan berkomunikasi dengan mudah, murah, dan tanpa dibatasi ruang maupun waktu. Perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi sangat membantu dan menunjang proses komunikasi setiap orang sehingga proses komunikasi menjadi lebih lancar.
            Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh aktivitasnya sebagai individu di tengah kelompok masyarakat dan berinteraksi dengan sesamanya, tentu tidak bisa terlepas dari aktivitas komunikasi. Menurut Prof. Drs. H. A W Widjaya, komunikasi adalah suatu jalinan kontak atau interaksi antar sesama manusia baik individu ataupun kelompok. Lalu menurut Everett M. Rogers, komunikasi adalah suatu proses dimana yang terlibat, menciptakan dan berbagi informasi satu sama lain untuk mencapai saling pengertian. Sehingga komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi antar sesama manusia untuk mencapai kesepahaman yang sama. Pada umumnya komunikasi hanya dapat dilakukan jika terdapat, komunikator (penyampai pesan), komunikan (penerima pesan), pesan, media penyampaian pesan, dan konteks (latar belakang atau alasan penyampaian pesan). Komunikasi itu sendiri bertujuan untuk menyampaikan pesan, mempererampererat tali silahturahmi antar sesama, dan untuk mengungkapkan gagasan atau ide yang dimiliki sehingga tercipta pemahaman yang sama.
            Menurut William F. Glueck, komunikasi dibagi menjadi dua, salah satunya adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal atau yang sering disebut dengan komunikasi antarpribadi adalah suatu sistem pertukaran informasi dan perpindahan pengertian pada dua orang atau lebih dalam satu kelompok kecil manusia. Komunikasi interpersonal terjadi dalam konteks tertentu yang berarti faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya komunikasi ini. Seperti misalnya faktor internal yang mempengaruhi diantaranya yang berkaitan dengan masalah psikologi seseorang, sikap maupun masalah emosional. Sedangkan masalah eksternal lebih berkaitan dengan lingkungan sekitar seperti, waktu, tempat, ataupun pergaulan. Biasanya komunikasi antarpribadi ini terjalin antara dua orang secara khusus. Maksudnya bahwa komunikasi ini hanya dapat terjadi jika dua orang tersebut sudah saling mengenal bahkan dekat secara personal satu sama lainnya dan komunikasi ini biasa terjadi jika seseorang sudah mulai nyaman dengan orang tersebut. Sehingga mereka bisa lebih terbuka untuk menceritakan masalah dan keluh kesahnya tanpa harus takut ataupun malu jika aib mereka akan terbongkar. Karena komunikasi interpersonal ini arah pembicaraannya cenderung lebih pribadi. Maka dari itu tidak semua orang bisa melakukan komunikasi ini tanpa ada ikatan khusus atau kedekatan dengan orang yang bersangkutan. Biasanya komunikasi ini timbul antara suami-istri, pasangan yang berpacaran, orang tua-anak, antar sahabat karib, dan sebagainya.
            Lalu agar komunikasi interpersonal ini bisa berjalan dengan baik, diperlukan pengertian dan perhatian dari semua pihak. Perhatian tersebut dapat berupa mendengarkan secara aktif informasi, cerita ataupun curhatan satu sama lainnya. Menurut Devito (2013), mendengar adalah suatu proses aktif menerima rangsangan berupa suara dengan menggunakan indera pendengaran. Lalu yang dimaksud dengan mendengar aktif yaitu proses mendengar dengan sungguh-sungguh yang diikuti dengan adanya feedback (umpan balik) antar semua pihak. Keberhasilan dari komunikasi ini akan tercermin dari pesan dan respon yang terjadi, baik itu berupa respon pesan teks, percakapan, sikap, maupun ekspresi yang timbul dari setiap individunya.
            Keterampilan mendengar aktif merupakan kunci dari keberasilan suatu komunikasi. Dengan mendengar secara aktif, pendengar akan lebih fokus dalam menangkap inti dari pesan yang disampaikan. Sehingga pendengar akan lebih mudah memahami dan memberikan umpan balik kepada si pemberi pesan, baik berupa saran, tanggapan, maupun pertanyaan. Dengan begitu komunikasi dua arah telah terjadi.
            Sesungguhnya, umpan balik dalam suatu komunikasi interpersonal merupakan salah satu faktor penting yang harus terjadi. Hal itu dikarenakan dengan adanya umpan balik diharapkan dapat menjalin hubungan yang lebih jauh dan mempererat tali silahturahmi antar sesama. Dalam komunikasi, dikatakan mendengar aktif jika kedua pihak saling memberikan tanggapan baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang mana akan terjadi pertukaran ide atau pesan sehingga mampu untuk meningkatkan relasi yang ada. Dalam mendengarkan secara aktif, terjadi situasi dimana semua pihak akan saling mendukung dan saling pengertian terhadap masalah yang sedang dialami sehingga terjadi umpan balik yang baik bahkan dapat menghasilkan solusi untuk pemecahan masalah yang sedang terjadi.
            Agar komunikasi interpersonal ini berjalan dengan intens, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, biasanya orang akan lebih mudah untuk terbuka jika ia bersama orang yang sudah dikenal bahkan akrab dengan dirinya. Sehingga ikatan keakraban sangatlah penting dalam sebuah komunikasi interpersonal. Karena ini komunikasi ini sifatnya pribadi sehingga tidak sembarangan orang bisa menceritakan atau bersedia menerima cerita dari orang lain. Dibutuhkan kepercayaan antar semua pihak. Hal kedua yang penting dalam komunikasi ini adalah diperlukan waktu dan kondisi yang tepat untuk menyampaikan pesan. Semua pihak harus dalam kondisi free, tanpa ada beban atau masalah ekternal yang dapat mempengaruhi kelancaran komunikasi. Selanjutnya, dibutuhkan keterampilan mendengar aktif agar komunikasi ini bisa berlangsung dengan baik. Ada beberapa hal yang dapat menghambat dan mempengaruhi keterampilan mendengar aktif, yaitu berupa hambatan fisik dan hambatan mental. Hambatan fisik, yaitu berupa gangguan kesehatan indera pendengaran dan gangguan yang berasal dari lingkungan sekitar seperti : noise (kebisingan), akibat kesalahan tata letak suatu bangunan, dan sebagainya. Lalu ada juga hambatan mental, yaitu berupa kecepatan dan ketepatan orang tersebut dalam berpikir, keterbatasan wawasan dan pengetahuan, prasangka baik positif maupun negatif yang timbul dari suatu peristiwa, ketidaksabaran, dan kebiasaan buruk seperti : menunjukan perhatian palsu, mengintrupsi suatu pembicaraan, dan tidak adanya perhatian dan ketertarikan sejak awal terhadap topik pembicaraan. Kemudian yang terakhir hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi interpersonal adalah feedback. Umpan balik ini adalah sebagai salah satu bentuk empati dan simpati kita kepada sesama. Dengan adanya umpan balik diharapkan bisa memberikan sebuah solusi dari permasalahan yang dialami. Selain itu juga dengan adanya umpan balik ini bisa meningkatkan rasa solidaritas kepada sesama.
            Maka dari itu keterampilan mendengar secara aktif dalam komunikasi interpersonal ternyata tidak hanya memperlancar komunikasi tersebut, akan tetapi juga akan memberikan efek positif bagi terjalinnya suatu hubungan yang ada di dalamnya. Bahkan dengan keterampilan ini dapat menunjang kepentingan setiap manusia baik dalam hal bisnis, pendidikan, agama, sosial, poltik, dan sebagainya. Keterampilan ini merupakan kunci suskes dari suatu komunikasi yang efektif. Karena komunikasi efektif hanya dapat terjadi jika semua pihak saling memberikan feedback satu sama lain sehingga terjadilah komunikasi dua arah. Selain itu keterampilan mendengarkan secara aktif tidak dapat tumbuh dengan sendirinya. Sama halnya dengan berbicara, menulis, dan membaca, keterampilan ini harus dilatih dan diasah agar kita lebih terbiasa, baik secara fisik maupun mental. Tidak hanya itu, sikap empati, simpati, dan keterbukaan pikiran dapat menumbuhkan sikap mendengar aktif.  Untuk itu kita harus senantiasa mengingat bahwa mendengar merupakan suatu sikap sangat penting dalam suatu komunikasi. Karena kesediaan mendengarkan orang lain secara aktif dapat mempererat hubungan dengan sesama manusia sehingga menjadi lebih nyaman, tentram dan damai.

0 komentar:

Posting Komentar