Hijab atau yang sering kita sebut
jilbab atau kerudung adalah penutup kepala yang dikenakan oleh seorang wanita
muslimah untuk menutupi auratnya. Kalau kita liat sekarang, banyak sekali
bermunculan model bentuk dan warna hijab yang bervariasi. Sehingga sekarang pun
hijab pun menjadi trend jaman
sekarang. Banyak sekarang orang dari berbagai golongan mengenakan hijab mulai
dari orang dewasa hingga anak – anak yang masih balita pun ada. Tapi tak
sedikit pun orang yang menggunakan hijab pula. Masih banyak orang yang juga
yang enggan menggunakan hijab. Kenapa emangnya? Salah kah orang berhijab untuk
menutup kesuciannya?.
Menurut pandangan saya, bisa
dibilang jaman ini udah kembali lagi ke jaman berjuta abad lalu, kembali ke
jaman yang mana semua orang masih dibilang bodoh atau dalam agama Islam disebut
jaman Jahiliyah. Jaman dimana semua orang susah membedakan mana yang benar dan
mana yang salah. Fakta ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Apalagi diikuti
oleh arus globalisasi, dimana yang kita tau budaya luar dapat dengan mudah
masuk dan merusak akhlak kita. Seperti : trend
baju jaman sekarang terutama pakaian khusus wanita yang kita tau pakaian itu
mengandung unsur pornografi dan tidak senonoh. Mari kita lihat bersama di kehidupan nyata
kita, banyak juga wanita yang mengakui dirinya beragama Islam tapi belum
menggunakan hijab. Alasan mereka enggan menggunakan hijab antara lain :
katanya, “berhijab itu panas bikin gerah”, ada yang bilang juga, “berhijab itu
ribet”, yang lain berkata, “berhijab? Ah gak gaul, katrok, kamseupai, aneh
lah”, dan ada yang berpikir, “berhijab? Belum waktunya, hatiku belum terbuka.
Nanti aja tunggu kalau aku udah naik haji, punya uang banyak, jadi orang kaya,
dan punya barang – barang yang mewah dulu, baru aku mau berhijab”. Masyallah,
itu lah kata - kata yang pernah saya
dengar dari beberapa orang yang saya tanyai. Namun menyangkut hal itu, pantas
kah kita sebagai muslimah berkata dan berpikir seperti itu? Tentu saja itu
tidak pantas. Sebagai seorang muslimah yang baik kita harusnya berpikir positif
dulu. Selain itu juga kita dalam melakukan sesuatu kita tidak perlu menunggu
harus begini lah begitu lah, kita harus melakukannya dengan ikhlas, niat kita
melakukannya tulus karena Allah swt. Insyallah, apabila kita melakukannya dengan
ikhlas, kita tidak akan merasa gerah, ataupun panas.
Selain itu juga, kalau dibilang
ribet, gak juga kok. Sekarang kan ada hijab yang langsung pakai jadi kita bebas
bergerak tanpa harus takut jilbab kita rusak atau berantakan dan gak akan
dibilang lagi ketinggalan jaman atau kampungan. Kemudian, kalau di pikir kita
masih mau menunggu hati kita terketuk dulu baru mau berhijab, nunggu sampai
kapan? Atau menunggu sampai kita bisa mencapai semua kepuasan kita, lalu sampai
kapan manusia bisa merasa puas? Sampai nafas terakhirnya pun manusia gak akan
pernah puas. Maka dari itu jangan menunggu terlalu lama. Jangan sampai ajal
menjemput kita terlebih dahulu sebelum kita mengenakan hijab. Insyallah kita
masih punya banyak waktu. Kita masih bisa kok perbaiki tata cara berpakaian
kita, dengan cara : lebih mendekatkan diri kepada Allah swt., banyak – banyak
melakukan hal – hal positif seperti bersedekah karena hal tersebut akan menumbuhkan
rasa ke rendahan hati kita, lakukanlah dengan ikhlas apapun itu dan jangan
banyak mengeluh. Jadilah muslimah yang sesungguhnya, jangan sampai hijab kita
dialam kubur nanti merupakan hijab yang pertama dan terakhir bagi kita. Na'uzubillahmindzalig....
0 komentar:
Posting Komentar